Peucut Kherkof adalah makam serdadu militer Belanda yang tewas dalam pertempuran melawan masyarakat Aceh. Kata Kherkof sendiri berasal dari bahasa Belanda yang artinya kuburan. Makam ini terletak di Kota Banda Aceh, Aceh, persis disamping Museum Tsunami Aceh. Kurang lebih sekitar 2200 serdadu Belanda termasuk empat jenderal Belanda yang tewas dalam Perang Aceh (1873-1904) dimakamkan di lahan sekitar tiga hektar ini.
Pada dinding pintu gerbang makam terpahat nama2 serdadu Belanda yang tewas dalam pertempuran, dan di bagian atas pintu gerbang terdapat tulisan dalam bahasa Belanda AAN ONZE KAMERADEN GEVALLEN OP HET VELD VAN EER yang kurang lebih artinya "untuk sahabat kita yang gugur di medan perang" yang juga tertulis dalam huruf arab dan jawa.
Di tengah2 terdapat makam Generaal-Majoor Johan Harmen Rodolf Kohler, jenderal perang Belanda yang tewas pada 14 April 1873 dalam pertempuran di depan Masjid Baiturrahman. Awalnya J.H.R Kohler dimakamkan di daerah tanah abang, Jakarta, namun karena Kohler meninggal di Aceh dan sebagai simbol sejarah pada 19 Mei 1978 atas inisiatif Gubernur Aceh Muzakir Walad saat itu tulang-belulang Kohler dipindahkan ke Kherkof.
Batu2 nisan berwarna putih dan palang salib berjejer rapih di Kherkof, namun Tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 menyebabkan hilangnya 50 buah palang salib. Makam Kherkof merupakan simbol perjuangan, keberanian dan kepahlawanan yang harus kita jaga untuk mengenang perjuangan masyarakat Aceh dalam melawan kolonial Belanda pada masa penjajahan.
*berbagai sumber
Pada dinding pintu gerbang makam terpahat nama2 serdadu Belanda yang tewas dalam pertempuran, dan di bagian atas pintu gerbang terdapat tulisan dalam bahasa Belanda AAN ONZE KAMERADEN GEVALLEN OP HET VELD VAN EER yang kurang lebih artinya "untuk sahabat kita yang gugur di medan perang" yang juga tertulis dalam huruf arab dan jawa.
 |
| makam Generaal-Majoor J.H.R Kohler |
Di tengah2 terdapat makam Generaal-Majoor Johan Harmen Rodolf Kohler, jenderal perang Belanda yang tewas pada 14 April 1873 dalam pertempuran di depan Masjid Baiturrahman. Awalnya J.H.R Kohler dimakamkan di daerah tanah abang, Jakarta, namun karena Kohler meninggal di Aceh dan sebagai simbol sejarah pada 19 Mei 1978 atas inisiatif Gubernur Aceh Muzakir Walad saat itu tulang-belulang Kohler dipindahkan ke Kherkof.
Batu2 nisan berwarna putih dan palang salib berjejer rapih di Kherkof, namun Tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 menyebabkan hilangnya 50 buah palang salib. Makam Kherkof merupakan simbol perjuangan, keberanian dan kepahlawanan yang harus kita jaga untuk mengenang perjuangan masyarakat Aceh dalam melawan kolonial Belanda pada masa penjajahan.
*berbagai sumber
No comments:
Post a Comment
Do me a favor, leave comment